Wednesday, March 30, 2011

3 Pesan Untuk Kau Mengerti

  http://hildanurina.files.wordpress.com/2009/05/send-you-this-note-to-say-i-love-you.gif?w=347&h=346
1# Baiklah, aku berhenti mencintaimu. Kuakhiri awal dahulu dengan sebuah awal baru yang denganku pernah kau akhiri lebih dulu.

2# Kau pikir aku tak bisa?! Bahkan aku akan membencimu. Membencimu itu mudah, aku hanya perlu mencintai diriku sendiri.

3# Dan kini aku akan mulai membencimu, tak akan terhenti walau kau akhirnya lelah mencintai dirimu sendiri.

4# Dengan seluruh penuh hatiku, sepenuh luruh jiwaku, hingga tak ada setitik detikpun kosong tersisa.

5# Mencintaimu tanpa sedikitpun pedulimu bagaikan setiap hari turun dari gunung memasukkan asam ke lautan untuk membuatnya berasa masam.

6# Sungguh, aku mulai merasa percuma mencintaimu dengan cuma-cuma. Aku muak mencintaimu sedang kau hanya mengelak dari itu.

7# Aku bosan mencintaimu dengan terlalu sedang kau akhirnya hanya berlalu. Cintai juga aku lebih dari aku yang mencintaimu berlebih.

8# Begitu bila aku memang harus mencintaimu. Tak ada cara lain, tak bisa sedikitpun kau tawar meski kau akan mampu membuat air laut tawar.

9# Terlambat bila kini kau berubah pikiran walau kupikir cinta tak perlu dipikirkan. Tidak lagi aku akan berpikir untuk mencintaimu tanpa pikir.

10# Mulai kini kau akan tau rasaku yang tak lagi dicintaimu, bagai jatuh cinta untuk terakhir kalinya dan tak lagi ada kali yang lainnya.
11# Maka menyesallah bila kau kembali mencintaiku, akan sia-sia seperti semua rasaku sebelumnya. Kau tau hatiku selalu lebih keras dari kepalamu.

12# Hatiku sudah membatu. Seperti apapun hatimu akan berkata padaku, apa kau pikir aku cukup peduli hingga akan mengubah sesuatu?!


Kau sudah tau, aku tak suka angka tiga. Dalam catatan yang penuh sengaja kutulis dan mungkin suatu saat akan kau baca tanpa sengaja ini bukan tak sengaja kutuliskan angka. Kutulis agar kau tau, sejak awal tulisan, tiap tiga hal yang tak pernah kusukai dan tak akan pernah terjadi, kusisipkan satu hal yang nyata. Mengertilah tiga yang itu saja, kekasih.


tujuh-oktober.blogspot.com

No comments:

Post a Comment