Thursday, April 7, 2011

8 Hubungan Yang Tidak Akan Berjalan Dengan Baik

Berikut ini adalah 8 jenis hubungan yang sebaiknya kamu hindari karena berpotensi besar menimbulkan masalah :

1. Kamu LEBIH PEDULI mengenai pasanganmu dibanding dia tentang kamu

Misalnya : kamu jatuh cinta. Kamu yakin kamu dan dia bisa jadi pasangan yang sempurna. Tetapi dia tidak begitu bersemangat dalam menjalin hubungan seperti halnya kamu. Kamu selalu memikirkan dia, tetapi dia tidak pernah memikirkanmu. Apa artinya ini? Hubunganmu dengan dia tidak akan berjalan dengan baik!

Dalam hubungan yang sehat, kedua pasangan akan saling mencintai. Hubungan menjadi tidak sehat kalau hanya satu pihak saja yang terus ‘mengejar'. Hubungan seperti ini tidak seimbang. Dan kalau hal ini berlangsung terus maka kamu akan merasa diabaikan, kecewa, marah dan haus akan cinta serta merasa dikendalikan oleh pasanganmu! Bertepuk sebelah tangan bukanlah kondisi saling mencintai yang sehat.

2. Kamu jatuh cinta dengan POTENSI pasanganmu

Kamu tidak jatuh cinta dengan ‘siapa pasanganmu apa adanya', tetapi kamu jatuh cinta dengan ‘dia bisa jadi apa kelak'.

Dengarkan: dia bukan pasanganmu, tapi proyekmu.

Kalau kamu jatuh cinta sama seseorang pastikan bahwa kamu mencintai, menghormatinya sebagaimana dia adanya sekarang ini. Kalau tidak, kamu untuk sementara ini membohongi dirimu sendiri.

Tanyakan pertanyaan ini ke dalam dirimu : "Apakah aku masih mencintai dia kalau dia tidak berubah sama sekali 20 tahun yang akan datang?"

3. Kamu sedang melakukan misi PERTOLONGAN (rescue mission)

Apakah kamu sering merasa kasihan kepada pasanganmu? Apakah kamu sering merasa bertanggung-jawab terhadap kehidupan pasanganmu? Apakah kamu takut seandainya kamu meninggalkannya maka hidupnya akan berantakan?

Teman-teman, kalau kamu menjawab "ya" untuk pertanyaan-pertanyaan di atas, boleh jadi kamu adalah orang yang ‘keranjingan menolong'.

Orang yang ‘keranjingan menolong' dan menjalin hubungan bukan dengan pasangan yang seimbang, tapi dengan orang yang mereka rasa harus ditolong. Mereka ingin menjadi ‘juru selamat'.

Kamu mungkin menemukan seseorang yang tidak dicintai, rapuh, kurang beruntung dan kamu merasa harus menolong dia karena itu membuat dia merasa sangat berterima kasih dan kamu merasa terhormat. "Dia tidak dapat hidup tanpa saya." Hubungan seperti ini lebih mirip ‘misi penyelamatan/pertolongan' daripada hubungan cinta yang sehat.

Dalam hubungan kerohanian, saya tidak mendorong pria menjangkau wanita dan wanita menjangkau pria, kenapa? Karena kita bisa jatuh dalam ‘misi penyelamatan' ini.

Orang yang secara emosional melakukan misi penyelamatan seringkali keliru menafsirkan ‘simpati' dengan ‘cinta'.

Orang yang kamu pilih untuk dicintai haruslah seseorang yang bisa kamu hormati dan banggakan.

Pasanganmu ingin kamu mengenal dia, bukan kamu yang menjadi juru selamatnya. Yakinkan bahwa ‘Satu Juru selamat saja cukup'. Kamu tidak perlu jadi yang kedua.

4. Kamu melihat pasanganmu sebagai TELADAN/ROLE MODEL

Kita baca ini di tabloid : artis muda jatuh cinta dengan sutradaranya, Mariah Carey menikahi produsernya, murid universitas jatuh cinta dengan profesornya, sekretaris jatuh cinta dengan bossnya dan banyak kisah lainnya.

Kalau kamu jatuh cinta dengan seseorang yang kamu teladani, maka akan sulit untuk membina hubungan yang normal. Mengapa? Karena kamu akan kesulitan atau bahkan tidak bisa mencapai kesetaraan dalam berhubungan. Tidak ada keseimbangan.

Ini bukan mengenai status tapi sikap hati. Saya tidak mengatakan bahwa orang yang berbeda status tidak bisa menjalin hubungan cinta, tetapi ini mengenai sikap pandang. Kalau kamu selalu melihat ‘ke atas' dan pasanganmu memandang ‘ke bawah', tidak akan ada keseimbangan dalam hubungan.

Orang yang jatuh cinta dengan teladannya biasanya memiliki harga diri yang rendah. Mereka tidak bisa menerima diri mereka apa adanya.

Pointnya adalah : bagaimana mungkin kita bisa mengasihi orang lain kalau kita tidak mengasihi diri kita sendiri? Satu-satunya jalan supaya hubungan bisa berjalan dengan baik adalah jika cinta dan penghargaanmu terhadap DIRI SENDIRI sama dengan cinta dan penghormatanmu terhadap PASANGANMU. Dan pasanganmu harus mau berhenti berfungsi sebagai mentormu.

5. Kamu tergila-gila pada pasanganmu karena PENAMPILAN LUAR.

6. Kamu dan pasanganmu adalah TEMAN BAIK ‘DI JALAN'

Bukannya tidak bisa, tetapi jangan sampai terpukau karena dia adalah teman baik dalam waktu singkat kemudian kamu melupakan hal-hal lain dalam berhubungan.

7. Kamu memilih pasanganmu supaya BISA MEMBERONTAK

Misalnya : Orang tuamu adalah orang yang sangat disiplin, dan kemudian kamu memilih pacarmu yang paling tidak disiplin. Kamu bertindak berdasarkan PAKSAAN dan bukan PILIHAN. Tindakanmu karena kamu mau memberontak kepada orang tua, maka kamu tidak akan bisa mendapatkan cinta yang sejati.

8. Pasanganmu TIDAK BEBAS

Definisi bebas adalah :

Bebas untuk bisa menjalin hubungan dengan kamu; tidak terikat suatu hubungan dengan orang lain; bukan orang yang sudah menikah; tidak sedang bertunangan; tidak sedang pacaran; tidak sedang kumpul kebo; sendiri; single; itu semua yang bisa kamu jadikan pasangan.

Hal berikut ini bukan definisi orang yang bebas :

• Dia sementara ini sedang menjalin hubungan dengan seseorang, tetapi dia berjanji untuk memutuskan hubungan itu segera.
• Dia sementara menjalin hubungan dengan seseorang , tetapi dia tidak mencintai orang tersebut.
• Dia sementara menjalin hubungan dengan seseorang, tetapi orang itu tahu hubungan kamu dengan dia, dan pacar/tunangan/suami/istrinya tidak berkeberatan.
• Dia sementara menjalin hubungan dengan seseorang, dan dia tidak mau memutuskannya, tetapi dia juga ingin kamu tetap dekat dengan dia.
• Baru putus dengan seseorang, tapi mungkin nanti akan kembali lagi.

Menjauhlah dari orang-orang yang TELAH MENIKAH atau sementara berhubungan dengan orang lain!

Kalau kamu berhubungan dengan orang yang sudah menjalin hubungan dengan orang lain, kamu harus siap menerima BEKAS orang tersebut!

No comments:

Post a Comment